Meskipun kepopulerannya di dunia sinetron semakin redup
beberapa tahun terakhir, Marshanda tetap menjadi salah satu artis dengan
pencapaian sukses di Indonesia. Khususnya di tahun 2000an awal,
karirnya bergerak cemerlang dengan berbagai sinetron yang dibintanginya.
Mungkin bagi anda yang kelahiran 1990an sangat akrab dengan beberapa
sinetron Marshanda berikut,
Bidadari
Source: Kaskus.co.id
Sinetron yang melambungkan nama Marshanda di jagat televisi Indonesia. Dengan total 237 episode, sinetron ini tampil tiga musim dari 5 November 2000 sampai 24 Juli 2005. Sinetron hasil produksi Multivision Plus ini bercerita tentang seorang Lala (Marshanda) yang kehidupannya penuh derita. Ibu dan saudara tirinya begitu jahat dan selalu menganiaya Lala. Beruntung ada ibu Peri (Ayu Azhari) yang selalu membantu dengan segala kajaibannya.
Kisah Sedih di Hari Minggu
Dalam sinetron ini, Marshanda berperan sebagai Imel. Dia beradu akting dengan Dhea Ananda, Laudya Cinthya Bella, Ira Wibowo dan Adi Bing Slamet. Kisah Sedih di Hari Minggu menceritakan tentang penderitaan Marshanda yang berperan sebagai Imel. Imel bersama ibunya (Ira Wibowo) harus menumpang di kediaman Usman (Adi Bing Slamet). Ketika berada di rumah tersebut, Tante Usman (Meriam Bellina) sering kali menyiksa Imel, bahkan Imel sempat menderita kebutaan karena perlakuan kasarnya. Sejak tampil pada 15 Januari 2004, Sinetron yang tampil selama 78 episode ini mendapatkan rating yan cukup tinggi di dunia pertelevisian Indonesia.
Source http://showbiz.liputan6.com//span>
Kisah Kasih di Sekolah
Film ini merupakan produksi SinemArt yang disutradarai oleh Ungke Kaumbur. Marshanda memerankan tokoh Kasih. Dia adalah perempuan cantik, pintar dan baik hati di sekolahnya. Kisah Kasih di Sekolah menceritakan bagaimana petualangan cinta seorang Kasih yang menjadi primadona di sekolahnya. Sinetron ini tampil dalam dua musim sejak 3 Februaru 2004.
Source: hello-pet
0 Response to "Tiga Sinetron Tahun 2000an yang Sukses Dibintangi Marshanda"
Post a Comment